Nasional

Balita di Pekalongan Tewas Terseret Arus Sungai, Ditemukan 40 Meter dari Rumah

Patrazone.com – Tragedi menimpa seorang balita berusia dua tahun di Desa Pekiringan Alit, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Bocah laki-laki berinisial MK ditemukan tewas setelah diduga terpeleset lalu terseret arus sungai yang berjarak hanya sekitar 15 meter dari rumahnya.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis (4/12/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.


Kehilangan dalam Hitungan Menit

Saat kejadian, MK sedang makan di teras rumah, sementara sang ibu mencuci pakaian di dapur. Ketika kembali untuk memastikan kondisi anaknya, MK sudah tak berada di tempat semula.

Panik, sang ibu langsung meminta bantuan tetangga untuk mencari keberadaan putranya. Pencarian dilakukan ke seluruh sudut rumah hingga area sekitar, namun MK tidak ditemukan.

Kekhawatiran semakin besar ketika seorang tetangga melihat jejak kaki kecil di tepi sungai di sisi utara rumah, menyerupai bekas orang terpeleset.


Ditemukan Tersangkut di Rumpun Bambu

Mendapati petunjuk itu, warga bersama aparat mulai menyusuri aliran sungai. Pencarian akhirnya membuahkan hasil.

โ€œKorban ditemukan sekitar 40 meter dari titik yang diduga sebagai jejak awal. Saat ditemukan, posisi korban tersangkut di rumpun bambu yang batangnya terendam air,โ€ jelas PS Kapolsek Kajen, Iptu Teguh Subiyantoro.

Warga segera mengevakuasi MK dalam kondisi lemas dan membawanya ke IGD RSUD Kajen. Namun sayang, setibanya di rumah sakit, MK dinyatakan meninggal dunia.


Tidak Ada Tanda Kekerasan

Polisi melakukan olah TKP dan memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

โ€œDugaan kuat korban terpeleset di tepian sungai yang licin. Penyebab kematian adalah gagal napas akibat tenggelam,โ€ kata Teguh.


Dimakamkan Sore Hari

Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukannya otopsi. Jenazah MK langsung dimakamkan di TPU Desa Pekiringan Alit pada sore harinya.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa lingkungan sekitar rumah, terutama yang dekat aliran sungai, memerlukan pengawasan ketat terhadap anak-anak, meski hanya untuk beberapa menit.

author avatar
Patrazone

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button