Patrazone.com – Kasus kanker pada kelompok anak muda kembali menjadi sorotan. Di berbagai negara, angka kejadiannya meningkat tajam, memicu kekhawatiran para ahli. Sebuah studi terbaru—yang disebut sebagai yang pertama di bidangnya—mengungkapkan jenis kanker apa saja yang paling berisiko kambuh dalam bentuk lebih agresif pada kelompok remaja dan dewasa muda (adolescents and young adults/AYAs).
Tren Global Kian Meningkat
Di Inggris, kejadian kanker pada kelompok usia 25–49 tahun melonjak hingga 22 persen sejak awal 1990-an hingga 2018. Fenomena serupa tercatat di berbagai negara lain. Kanker kolorektal, misalnya, meningkat pada kelompok usia 25–49 tahun setidaknya di 24 negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Australia, dan Kanada.
Untuk memahami tren ini lebih dalam, Pusat Kanker Komprehensif UC Davis menganalisis data lebih dari 48 ribu pasien AYA di California. Para pasien berusia 15–39 tahun dan didiagnosis mengidap kanker antara 2006–2018, lalu diikuti hingga akhir 2020. Studi tersebut menilai risiko kekambuhan metastasis—kondisi saat kanker yang sempat hilang kembali muncul dan menyebar ke bagian tubuh lain.
1 dari 10 Pasien Mengalami Kekambuhan Metastasis
Hasil studi menunjukkan bahwa 1 dari 10 pasien yang awalnya didiagnosis kanker tanpa penyebaran kemudian mengalami kekambuhan metastasis. Kondisi ini umumnya berkaitan dengan menurunnya angka harapan hidup.
Dari seluruh partisipan:
- 9,2% sudah mengalami metastasis sejak awal diagnosis.
- 9,5% mengalami metastasis setelah sempat memasuki masa remisi.
Empat jenis kanker tercatat memiliki tingkat kekambuhan metastasis tertinggi pada pasien yang awalnya tidak mengalami penyebaran, yakni:
- Sarkoma
- Kanker kolorektal
- Kanker serviks
- Kanker payudara
Jenis Kanker dengan Risiko Kekambuhan Tertinggi
Menurut UC Davis Health, insidensi kumulatif lima tahun kekambuhan metastasis adalah sebagai berikut:
- Sarkoma: 24,5%
- Kanker kolorektal: 21,8%
- Kanker serviks: 16,3%
- Kanker payudara: 14,7%
Di antara keempatnya, kanker serviks menjadi perhatian khusus. Pada pasien stadium 3, angka kekambuhan metastasis dalam lima tahun mencapai 41,7 persen—salah satu yang tertinggi di kelompok usia muda.
Ketahanan Hidup Lebih Rendah Saat Kanker Kambuh
Studi juga menemukan bahwa pasien yang mengalami kekambuhan metastasis memiliki tingkat ketahanan hidup lebih rendah dibandingkan mereka yang sudah terdiagnosis metastasis sejak awal. Pengecualian hanya terjadi pada kanker testis dan tiroid.
“Temuan ini menyoroti beban kekambuhan metastasis yang signifikan di kalangan remaja dan dewasa muda, serta perlunya perawatan yang lebih terarah,” ujar penulis senior penelitian, Theresa Keegan. Ia menambahkan, memahami pola kekambuhan dapat membantu meningkatkan efektivitas deteksi dini dan pengobatan.
Laporan lengkapnya memberi gambaran jelas betapa pentingnya memperkuat kesadaran, meningkatkan akses skrining, serta memperbaiki strategi pengobatan bagi generasi muda yang menghadapi penyakit kanker.
