Batik Rifaiyah Kabupaten Batang Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2025

Patrazone.com – Kabar menggembirakan datang dari Kabupaten Batang. Setelah melalui proses panjang, Batik Rifaiyah akhirnya resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia Tahun 2025 oleh Kementerian Kebudayaan RI.
Pengumuman resmi dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting pada Jumat (10/10/2025), menyusul Sidang Penetapan WBTB yang berlangsung di Jakarta pada 7 Oktober 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Batik Rifaiyah masuk kategori kemahiran kerajinan tradisional. Pengumuman kemarin menjadi kebanggaan besar bagi masyarakat Batang,” ujar Bambang saat ditemui di Kantor Disdikbud Kabupaten Batang, Minggu (12/10/2025).
Menurut Bambang, proses penetapan ini tidak mudah. Tim dari Kabupaten Batang, yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, ahli budaya, dan perajin Batik Rifaiyah, telah mengikuti serangkaian seleksi sejak tahun lalu, bersaing dengan daerah lain di seluruh Indonesia.
“Tim memaparkan tradisi membatik yang diwariskan secara turun-temurun, khususnya oleh para perempuan Rifaiyah yang belajar langsung dari ibu mereka,” jelasnya.
Tantangan Besar Ada di Pelestarian Budaya
Meski status WBTB sudah resmi, Bambang menegaskan bahwa tantangan sebenarnya ada pada pelestarian budaya tersebut.
“Yang berat itu melestarikan budaya, karena ini milik masyarakat. Pemerintah daerah harus mendukung kegiatan pembatik Rifaiyah agar tetap hidup dan berkembang,” tegasnya.
Pengakuan nasional ini diharapkan menjadi momentum mengembalikan kejayaan Batang sebagai pusat batik, mengingat banyak perajin batik di Pekalongan yang sejatinya berasal dari Batang.
“Batik Rifaiyah adalah WBTB kedua asal Batang setelah Serabi Kalibeluk yang ditetapkan pada 2024. Ini menandakan Kabupaten Batang kaya akan khazanah budaya, baik benda maupun tak benda,” tandasnya.
Komunitas Pembatik Rifaiyah Sambut Antusias
Komunitas pembatik Rifaiyah turut menyambut dengan antusias penetapan ini. Ketua kelompok pembatik Rifaiyah, Miftakhutin, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan mereka.
“Bersyukur atas penetapan Batik Rifaiyah sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Ini adalah hasil kerja keras bersama,” katanya.
Batik Rifaiyah dikenal sebagai batik khas Batang yang sarat nilai keagamaan dan filosofi hidup sederhana, diwariskan turun-temurun oleh komunitas Rifaiyah di pesisir utara Jawa.
“Penetapan ini menjadikan Batik Rifaiyah simbol kebanggaan baru masyarakat Batang, tidak hanya karena motifnya yang indah, tapi juga makna luhur di balik setiap goresan malam dan warna yang digunakan,” pungkasnya.